Listrik dalam dasarnya pada lingkungan pabrik industri adalah galat satu asal nyawa kehidupan buat mesin – mesin produksi agar sanggup beroperasi. Karena sumber listrik merupakan sumber tenaga primer yg pada supply ke penggerak – penggerak utama mesin produksi atau yg biasa di sebut dengan motor drive.
Dengan motor drive tersebutlah maka konvoi part – part mesin produksi bisa beroperasi buat membentuk sebuah output produk. Selain motor drive masih poly lagi part – part mesin produksi yg sanggup bekerja dengan pada supply sang power listrik.
Di pada pabrik industri kebutuhan kelistrikan pada bagi sebagai beberapa titik item misalnya sebagai berikut :
Dengan beroperasinya mesin produksi pada dalam pabrik industri maka secara otomatis membutuhkan sebuah penerangan berupa lampu buat menciptakan area kerja yang aman & nyaman dan menghindarkan berdasarkan potensi bahaya yg bisa menimpa operator mesin produksi juga karyawan atau pekerja di sekitarnya.
Dengan adanya kebutuhan listrik penerangan di dalam beroperasinya mesin produksi maka secara otomatis pihak pabrik membutuhkan seorang energi pakar pada bidang listrik Instalasi yaitu seorang Teknisi Listrik Instalasi.
Syarat – syarat sebagai seseorang Teknisi Listrik Instalasi tentunya harus mempunyai dasar – dasar kelistrikan yg relatif mumpuni dan cakap pada bidangnya, selain itu juga seorang Teknisi Listrik Instalasi lebih tahu mengenai instalasi atau cara – cara membuat sistem kelistrikan yg memadai sesuai kebutuhan di pada pabrik industri.
Adapun tugas pokok sebagai seseorang Teknisi Listrik Instalasi di sebuah pabrik industri adalah sebagai berikut :
Sedangkan Tanggung Jawab Seorang Teknisi Listrik Instalasi adalah sebagai berikut :
Berikut merupakan beberapa bentuk kegiatan pelaksanaan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang di lakukan secara umum oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi pada mesin produksi sebuah pabrik industri atau perusahaan :
1) DAILY CHECK.
Daily check atau pengecheckan harian merupakan aktifitas pengecheckan terhadap kondisi Instalasi Listrik di dalam pabrik atau di luar pabrik oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yg pada lakukan secara rutin setiap hari.
Tujuan berdasarkan daily check ini adalah :
Adapun jenis aktifitas atau hal hal yg di lakukan sang seseorang Teknisi Listrik Instalasi di dalam daily check adalah sebagai berikut :
a) Check kondisi Panel Power Supply Listrik.
Maksud berdasarkan pengecheckan ini merupakan memastikan bahwa bagian – bagian part Listrik Instalasi yg ada di pada panel power supply nir terdapat abnormal kondisi seperti :
Kondisi di dalam box panel pastikan selalu dalam kondisi bebas benda asing lantaran dengan adanya benda – benda asing pada dalam box panel maka hal tersebut bisa mengakibatkan adanya kebakaran akibat terjadi konsleting.
Begitu jua dengan adanya baut conect kabel pada terminal kabel yg kendor sanggup mengakibatkan percikan api power listrik, yg lalu mampu menjadikan kebakaran.
B) Check Kondisi Box Joint Kabel.
Pengecheckan Joint kabel yg ada di box bertujuan buat memastikan syarat joint kabel tidak terdapat abnormal seperti hal – hal berikut :
Pengecheckan kondisi Instalasi kabel yg di kerjakan sang seorang Teknisi Listrik Instalasi bertujuan buat :
Sebagai Teknisi Listrik Instalasi memiliki job harian misalnya melakukan pengecheckan kondisi lampu penerangan baik yg berada pada dalam ruangan, pada area mesin produksi, pada area jalan kemudian lintas di luar juga di pada pabrik.
Adapun tujuan seseorang Teknisi Listrik Instalasi melakukan pengecheckan tadi adalah sebagai berikut :
Dua) SHUT DOWN.
Shut down mini merupakan kegiatan yang di kerjakan sang seorang Teknisi Listrik Instalasi buat melakukan pemugaran pada mesin produksi pada saat mesin stop dengan waktu yang telah pada scheduling atau yang sudah pada tentukan di setiap bulan.
Shut down akbar merupakan schedule aktifitas perbaikan mesin yg dilakukan setiap tahunan.
Shut down ini melibatkan semua teknisi yang berhubungan dengan mesin produksi, di antaranya Teknisi mekanik, Teknisi elektrik, Teknisi listrik, Teknisi instrument dll.
Tujuan shut down adalah buat melakukan perawatan total terhadap part -part mesin produksi supaya syarat mesin selalu performa & buat meminimalkan adanya trouble shooting yg berfokus.
Adapun hal – hal yg di lakukan oleh para Teknisi Listrik Instalasi pada waktu shut down merupakan menjadi berikut :
Melakukan shut down yang di lakukan setiap bulan ini biasanya membutuhkan ketika lebih kurang 2 s/d 4 jam buat setiap satu mesin.
Sedangkan shut own tahunan yg telah di rencanakan umumnya membutuhkan saat sekitar sehari s/d 10 hari tergantung kebijakan dan kebutuhan dari masing – masing perusahaan.
3) TROU SHOOTING
Trouble shooting adalah menangani atau memperbaiki Unit Instalasi pada saat mengalami abnormal kondisi atau mengalami kerusakan.
Trouble shooting sanggup pada lakukan menggunakan kondisi mesin stop mendadak atau pula bisa Teknisi Listrik Instalasi nego ke produksi member buat stop mesin melakukan pemugaran kerusakan yg di alami sang unit Instalasi kelistrikan.
Terjadinya trouble shooting karena tidak berfungsinya part – part Listrik Instalasi sesuai standartnya.
4) REFENTIVE MAINTENANCE
Prefentive Maintenance adalah aktifitas pekerjaan perbaikan terhadap Unit Instalasi Listrik yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi pada saat mesin stop dengan cara nego atau meminta waktu kepada member produksi untuk melakukan perbaikan Unit Instalasi.
Adapun saat pengerjaan ketika prefentive maintenance ini umumnya nir butuh saat usang yaitu antara lima – 60 mnt saja.& lebih cepat daripada melakukan shut down.
Adapun tujuan prefentive Maintenance ini merupakan sebagai berikut :
5) WORK SHOP JOB
Work shop job adalah aktifitas yang di lakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi untuk menyiapkan part – part sebagai spare Unit Listrik Instalasi yang di lakukan di work shop atau bengkel kerja.
Adapun aktifitas tadi adalah sebagai berikut :
6) IMPROVEMENT
Improvement merupakan aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Teknisi Listrik Instalasi yang meliputi tentang pengembangan mutu fungsi Unit Instalasi, Peningkatan lifetUnit, Penambahan quantitas part unit Instalasi.
Tujuan dari Improvement ini merupakan sebagai berikut :
Melakukan pendataan spare part Unit Listrik Instalasi adalah buat mengetahui jumlah dan jenis spare part yang di pakai & pada butuhkan Oleh Teknisi Listrik Instalasi.
Hal ini bertujuan buat :
Adapun yang pada lakukan pada waktu melakukan check spare part pada mesin adalah meliputi :
Setelah melakukan pendataan part yg ada pada mesin, Kemudian pastikan bahwa part tadi mempunyai stock spare di gudang minimal 1 atau 2 barang sehingga pada waktu part yang di mesin mengalami trouble & mengharuskan untuk di ganti, maka secara otomatis kita sanggup segera menggantinya dan kondisi mesin kembali kondusif & sanggup berproduksi pulang.
Bayangkan apabila part yang pada mesin rusak dan tidak mampu di perbaiki & harus ganti part baru tetapi kita tidak ada atau nir punya spare di gudang..?? Hal ini niscaya akan membuat mesin produksi kita stop total dan menunggu usang.
Apabila pada gudang kita tidak terdapat stock spare part, maka segera order buat pengadaan part sebelum adanya trouble part yg ada di area. Demikianlah Uraian singkat mengenai tugas dan tanggung jawab menurut seorang Teknisi Listrik Instalasi di sebuah pabrik industri atau perusahaan.