Phone Number

+6285333532018

Blog Details

KENALI POTENSI BAHAYA DAN TIPS PENGOPERASIAN ALAT BERAT YANG AMAN

   Menurut pengertiannya Alat berat merupakan mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat sangat membantu manusia dalam melakukan proses yang berat tetapi meski alat berat memberi banyak manfaat dan sangat membantu pekerjaan manusia, terkadang alat berat pula yang sering menjadi penyebab kecelakaan kerja disebuah proyek jika tidak dioperasionalkan dengan benar dan tidak memerhatikan faktor faktor yang seharusnya.

Mayoritas kecelakaan kerja terkait alat berat mengakibatkan cedera serius hingga menjatuhkan korban jiwa. Menurut data yang ada di Amerika Serikat, setengah dari total kecelakaan kerja dari sebuah proyek di sebabkan dari kecelakaan kerja yang berkaitan dengan alat beratkerja. Rata-rata kecelakaan terjadi karena tabrakan kendaraan dan alat berat yang tumbang atau terguling.

   Human Error juga merupakan salah satu penybeab kecelakaan kerja . Meski begitu, banyak juga kecelakaan alat berat disebabkan oleh kerusakan pada alat itu sendiri yang tidak berfungsi dengan baik atau faktor lingkungan dan medan tempat alat berat bekerja. Maka dari itu, sebelum pengoperasian alat berat penanggung jawab berkewajiban untuk melakukan Riksa Uji terlebih dahulu kemudian memastikan para operator alat berat bekerja dengan aman dan selamat.

Apasaja potensi bahaya yang kemungkinan terjadi pada saat pengoperasian alat berat?

  1. Alat tumbang, terguling, atau terjungkal
  2. Pekerja tertimpa, terjepit alat berat, atau terjatuh dari alat berat
  3. Pekerja terkena runtuhan material yang diangkat oleh alat berat
  4. Pekerja tertabrak atau terlindas alat berat
  5. Pekerja tersengat listrik ketika alat kontak langsung dengan saluran listrik tegangan tinggi di bagian atas.

Adapun beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja akibat human error terkait alat berat antara lain

  1. Pelatihan operator alat berat tidak memadai
  2. Lingkungan kerja tidak aman
  3. Tidak dilakukan Riksa Uji terlebih dahulu dan pemeliharaan yang kurang baik
  4. Desain mesin yang cacat atau kerusakan pada alat
  5. Pengoperasian alat berat tidak sesuai prosedur keselamatan
  6. Pengawasan tidak efektif
  7. Tingkah laku operator yang tidak aman seperti mengebut, kurang hati-hati ketika mundur atau kehilangan kendali saat menekan pedal gas dan rem
  8. Penyalahgunaan penggunaan alat berat.

Terkadang, kecelakaan terkait alat berat akibat lingkungan atau faktor dari luar memang tidak bisa dihindari. Tetapi, kecelakaan kerja terkait alat berat, terutama akibat human error, dapat diantisipasi guna  mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Berikut lima tips aman pengoperasian alat berat:

     1. Survei Area Kerja Terlebih Dahulu

Pastikan supervisor telah melakukan pengamatan dan inspeksi area kerja sebelum pekerjaan dengan alat berat dilakukan. Rencana pekerjaan juga harus dikomunikasikan kepada seluruh personil yang terlibat pada proyek tersebut. Apabila dibutuhkan, seorang spotter harus ditunjuk untuk membantu operator alat berat di kondisi tertentu, seperti bila pandangan terbatas saat mengoperasikan alat berat. Spotter bertugas sebagai pemandu pengoperasian alat berat. Spotter ini juga wajib mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum bekerja.

2. Persiapan Sebelum Mengoperasikan Alat Berat

Pastikan alat berat telah dilakukan Riksa Uji terlebih dahulu dan dalam kondisi yang layak dengan menggunakan formulir pemeriksaan yang sudah dipersiapkan. Kemudian apabila terdapat sebuah kerusakan lakukan perbaikan. Gunakan alat pelindung diri (APD). Atur kenyamanan dan prosedur keselamatan di dalam kabin alat berat sebelum mengoperasikan, seperti mengatur tempat duduk dan mengatur kaca spion. Pastikan pula pekerja lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan tidak berada di area kerja.

3. Ketika Mengoperasikan Alat Aerat

Selalu periksa lingkungan sekitar area kerja terutama kemungkinan adanya pekerja lain atau alat berat lain. Pastikan berbagai sarana komunikasi selalu tersedia seperti komunikasi radio atau sinyal tangan dari spotter.

4. Setelah Mengoperasikan Alat Berat

Setelah selesai mengoperasikan alat berat, parkirkan alat berat di tempat datar dan aman. Setelah mematikan mesin,amati panel indikator kemudian bersihkan kabin. Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikan alat dalam keadaan aman. Terakhir, serahkan kunci kontak kepada pengawas sebagai tanda berakhirnya tugas operator.

5. Di Situasi Darurat

Apabila terjadi situasi darurat seperti kecelakaan kerja, kebakaran, bencana alam, atau gangguan binatang liar, hubungi pengawas/supervisor lapangan sesegera mungkin tidak lebih dari 24 jam.

Nah sudah tau kan penjelasan mengenai alat berat, mulai dari potensi berbahaya dan tips pengoperasian alat berat untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Jangan pernah menganggap enteng pencegahan kecelakaan kerja. Setiap alat berat wajib untuk dilakukan Riksa Uji terlebih dahulu, dan kami merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa keselamatan dan kesehatan kerja, untuk melakukan konsultasi, riksa uji, dan sertifikasi alat berat silahkan hubungi kami melalui kontak atau sosial media kami

Kunjungi juga galeri kami di: http://localhost/prima/galeri/

Related Tags
Social Share

Post Comment

24/7 We Are available

Make A Call & Get Appointment

Chat dengan Kami di Whatsapp
1