Berkendara dalam cuaca hujan memang berbahaya, namun ternyata mengendarai kendaraan anda setelah hujan pun tidak jauh berbeda. Karena genangan air yang ada di jalan bisa menyebabkan aquaplaning pada mobil. Apa itu aquaplaning mobil?.
Aquaplaning adalah sebuah kondisi terbentuknya lapisan air antara permukaan jalan dengan ban mobil. Hal ini membuat ban mobil kehilangan daya cengkramnya. Sehingga mobil pun menjadi hilang kendali, dan apabila anda tidak mampu menyiasatinya maka bisa menimbulkan kecelakaan fatal di jalan raya. Tidak hanya genangan air hujan, aquaplaning juga bisa terjadi akibat air dari kendaraan lain yang lewat.
Tentu masalah satu ini menjadi momok tersendiri bagi para pengendara mobil. Ketika kendaraan dengan roda empat tersebut melewati jalan yang berair, maka ban akan menjadi lebih sulit untuk dikendalikan. Daya cengkram yang dimiliki pun menurun drastis, lemah traksi ini bisa membuat pengendara kehilangan kontrol atas kendaraan.
Untuk mencegah terjadinya Aquaplan usahakan untuk tidak melakukan manuver mendadak, apalagi dengan sudut belok tajam. Ban bisa kehilangan traksi seketika karena manuver itu dan mobil meluncur seperti di atas lapisan es.
Perlakukan mobil secara halus, baik saat mengatur kemudi maupun mengatur laju kendaraan. Injak pedal gas secara halus dan bertahap serta tidak melakukan pengereman keras dan mendadak yang bisa membuat ban kehilangan traksi.
Faktor ketiga berasal dari ban mobil Anda sendiri. Seperti diketahui, sehebat apapun, ban punya keterbatasan kemampuan dalam membuang genangan air.
Ini juga terkait kondisi fisik ban seperti tingkat keausan telapak ban dan tekanan angin ban. Ban dengan tingkat keausan tidak merata membuat salah satu ban memiliki daya cengkeram yang berbeda dari ban lainnya.
BACA JUGA : Ini Alasan Anda Dilarang Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Deras
Hal serupa juga terjadi jika tekanan angin ban berbeda. Akibatnya ban jadi mudah tergelincir dan meningkatkan potensi terjadi aquaplaning.
Makanya Anda harus memeriksa secara rutin kondisi ban. Mulai dari tekanan angin, kondisi telapak, termasuk kondisi dinding ban. Segera ganti jika ada masalah. Manfaatkan momen servis berkala di bengkel resmi Auto2000 untuk mengecek kondisi ban.
Lantas, apa yang harus Anda lakukan ketika terdeteksi gejala aquaplaning di ban?
Yang pertama adalah tetap tenang dan fokus mengingat aquaplaning hanya berlangsung sekejap. Jangan melakukan manuver mendadak seperti pindah jalur yang justru akan memperburuk keadaan karena mobil lebih sulit dikendalikan.
Jangan pula melakukan pengereman mendadak dengan maksud mengurangi kecepatan mobil. Memang, banyak mobil sudah menggunakan fitur ABS.
BACA JUGA : Apa itu Aquaplaning Yang Bikin Mobil Kecelakaan Terbalik di Jalan Tol?
Tapi fitur ini efektif untuk mencegah potensi ban kehilangan traksi dan tidak punya faedah kalau mobil sudah terlanjur tergelincir. Pengereman justru membuat ban mobil semakin kehilangan daya cengkeram.
Memang, di mobil terkini sudah ada fitur Vehicle Stability Control (VSC). Namun demikian, butuh waktu beberapa saat sebelum fitur ini efektif bekerja. Sementara aquaplaning berlangsung sangat singkat.
Cukup angkat kaki dari pedal gas dan pegang kemudi lurus agar mobil tetap mengarah ke depan. Biarkan kecepatan mobil berkurang secara gradual dan ban ‘berusaha‘ mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.
Biasanya secara alami Anda bisa merasakan perbedaan kemudi yang hampa lantaran ban tidak menapak dan saat traksi ban kembali pulih. Bila gigitan ban mulai terasa kembali, cobalah untuk menginjak pedal gas secara perlahan.
Lihat sekeliling Anda. Kalau semuanya aman, silakan lanjutkan lagi perjalanan. Tapi bila nervous, Anda bisa menepi sejenak untuk menenangkan diri.